السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حمدا وشكرا لله صلاة وسلامالرسولله وعلى اله وصحبه ومن واله أمّابعد: قال
الله تعالى في كتابه الكريم:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الَّذِيْنَ
أَمَنُواوَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِاللهِ ط أَلاَ بِذِكْرِاللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ.
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman
dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat allah, ingatlah,, hanya
dengan mengingat allah lah hati menjadi tenteram.(Qs:Ar ra’d:28)
Hai saudara-saudara semua,,,,!!!
Gimana kabar kalian...? semoga baik-baik
saja dan selalu dalam lindungan allah swt amin amin amin ya robbal ‘alamin....
Maaf
ya dua hari kemarin saya gak posting, maklum pengacara....!!!
(Pengangguran Banyak Acara) He.... He.... He....!!!
Oke
tanpa banyak cing cong, mari kita kasih makan jiwa kita dengan bersama sama
membaca dan memahami ayat alqur’an,
ia
donk...!! masa perut kita, kita kasih makan terus, tapi jiwa kita gak di kasih
makan, kan kasian.....!!!
He... He.... He....
He... He.... He....
Banyak
diantara kita yang bertanya-tanya tentang ketenangan jiwa ini,bahkan banyak
diantara kita yang salah persepsi yang mengira bahwa dengan bergelimangan harta
akan membuat jiwa menjadi tenang/tenteram lalu,apakah dengan itu semua
ketenangan jiwa bisa diraih,,,?
Oh,,, ternyata tidak ya....!!!
Dari
ayat di atas kita di ingatkan oleh allah swt, bahwa ketenangan jiwa kita hanya
bisa kita raih dengan banyak-banyak dzikir(ingat) kepadaNYA,bukan dengan
pangkat,harta,ataupun kedudukan yang kita miliki.
So’
mari kita perbanyak dzikir kepada allah agar allah menganugrahkan kepada kita
ketenangan jiwa kepada kita tapi, ada satu hal yang perlu kita ingat, sangat
banyak orang yang merasa bahwa dirinya telah berdzikir, akan tetapi tiada
membekas asma sekali di dalam jiwanya, jiwanya masih selalu gelisah,jiwanya
masih saja kering,jiwanya masih saja terombang ambing. Mengapa....???
Karena
ia tidak sadar/belum sadar dengan apa yang di maksud dengan dzikir.
Saudaraku...! dzikir adalah “ingat” di mana
kita di tuntut untuk mengingat allah dengan akal kita,dengan hati kita,dengan
seluruh anggota tubuh kita,bahkan dengan seluruh cipta rasa kita.
Alkisah,
ada seorang kiyai bernama Ahmad, beliau memiliki peliharaan seekor burung Beo
yang sangat beliau sayangi dan oleh kiyai ahmad kandang beo itu beliau letakkan
di dekat kamar kholwat beliau.
Sehingga saking seringnya beo itu mendengar
dzikir yang di lantunkan oleh kiyai Ahmad membuat burung beo itu pun senantiasa
melantunkan dzikir yang sering di lantunkan oleh kiyai Ahmad Yakni : LA ILAAHA
ILLALLAH.
Setiap
saat burung beo itu selalu berdzikir berdzikir dan berdzikir sehingga membuat
kiyai ahmad semakin menyayanginya,
Pada suatu ketika, sang kiyai kedatangan
tamu, pada saat tamu ini sowan ia menjadi tertarik ketika mendengarkan betapa lincahnya burung beo
melantunkan dzikir,sehingga ia memberanikan diri untuk membelinya dari sang
kiyai, kemudian dia menawar burung beo tersebut dengan harga 10 juta, akan
tetapi sang kiyai menlolaknya dengan alasan bahwa beliau sangat menyayangi si
beo, dan akhirnya si tamu pun pulang dengan tangan hampa.
Dua
hari kemudian datang lagi seorang tamu
dan tamu itu pun merasa sangat tertarikdengan beo sang kiya, sehingga ia pun
memberanikan diri menawar dengan harga 100 juta, akan tetapi sang kiyai denga
halus menjawab bahwa bekiau sangat menyayangi si beo dan tidak akan menjualnya,
dan si tamu itu pun pulang dengan tangan hampa.
Sehari
kemudian datang lagi seorang tamu yang lansung menawar si beo kepada sang kiyai
dengan harga 1 M dan sang kiyai lagi-lagi menolak untuk menjual si beo
tersebuta dengan harga berapapun, lalu si tamu itu pun pulang dengan tangan
hampa.
Tiga
hari kemudian nasib malang menimpa si beo, ia mati di terkam oleh seekor
kucing, ketika hal ini di ketahui oleh Kiyai Ahmad beliau sangat syok, sehingga
selama berhari hari beliau mengurung diri di dalam kamar kholwat beliau makan
tidak minum pun tidak, sehingga membuat orang-orang di sekeliling beliau merasa
prihatin.
Dan membuat ibu nyai memakasan diri
menghadap kepada kiyai untuk bertanya kapada beliau mengapa sampai begitunya
sang kiyai dalam menghadapi kematian si beo, kemudian ibu nyai pun bertanya:
kiyai, mengap sih sampean, hanya oleh kematian seekor burung saja sampai-sampai
membuat sampeyan mengurung diri begini rupa...??
Apakah sampeyan menyesal karena dengan
kematian si beo lalu sampeyan tidak bisa memiliki unag 1 M...???
Menghadapi
pertanyaan istrinya ini sang kiyai menggelengkan kepalanya kemudian beliau pun
berkata :”istriku, aku beriam di kamarku ini sekali kali buakan karena itu
semua.
Lalu
karena apa...??? ibu nyai menimpali.
Q berdiam diri dan bersedih karena, betapa
si beo selama hidupnya hampir seluruhnya
ia gunakan untuk melantunkan kalimat
“LA ILAAHA ILLALLAH” tetapi mengapa ketika
ajalnya tiba,ketika ia di terkam oleh si kucing ia sama sekali tak mengucapakan
kalimat “ LA ILAAHA ILLALLAH” melainkan yang ia ucapkan adalah :
“kieeek-kieeeek-kieeeeek”
Sedangkan sekarang sangat banyak manusia
yang berdzikirnya sama dengan dzikirnya si beo yakni mulutnya berdzikir tapi
hatinya tidak. Mulutnya berdzikir tapi rasanya tidak. Mulutnya berdzikir tapi
jiwanya melanglang buana, lalu alangkah akan banyaknya manusia yang mati sama
dengan matinya si beo yaitu tidak bisa mengucapkan “LA ILAAHA ILLALLAH” karena
ketidak khusyu’an mereka ketika berdzikir, itulah istriku yang aku fikirkan
sekarang ini. Ucap sang kiyai.
Wahai
saudara saudara dari cerita itu,akankah kita masih akan berdzikir dengan dzikir
seperti dzikirnya si beo atau bahkan sama sekali kita enggan untuk memikirkan
masalah dzikir ini dalm kehidupan kita...?
Mari
kita maju selangakah demi selangkah, setapak demi setapak menuju ketentraman
jiwa ini, agar kehidupan kita selalu dalam limpahan kenikmatan dan kebahagiaan
amin ya robbal’alamin...
Hai semua....!!!
Masih serius mbaca, apa udah pada
tidur nich....???
He... He....He.....
Cukup sigini dulu ea untuk kajian kita kali
ini, semoga allah selalu melimpahkan anugrah dan hidayaNYA kepada kita sehingga
kita senantiasa bisa melangkah,melangkah,dan melangkah untuk kita menuju jiwa
yang tenteram....!
Amiiiiiiiiiiiiiiiin......................
Dan akhirnya
Kalau
ada sungai di ladang
Bolehlah
kita menumpang memancing lagi
Kalau
ada umur yang panjang
Bolehlah
saya nulis posting lagi....
HE.......................HE.....................HE...................
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ