السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
وَبَرَكَاتُهُ
Hai semua,Apa kabar,???
Setelah seharian
kita terfokus dengan kesibukan aktifitas kita,saya akan mengajak anda sekalian
untuk sejenak mencerahkan fikiran kita, dengan mempelajari inti sari dari kitab
kesayangan kita yakni al-qur’an.
Tanpa banyak
cas cis cus.....!!!
Yuk kita
lansung ke TKP...... J
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ
مِنْ بَنِيْ أَدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى
أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ صلى قَالُوْا بَلَى ( الاعراف : ١٧٢ )
Dan ( ingatlah )
ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan
allah mengambil kesaksian dari jiwa mereka (seraya berfirman) “bukankah aku ini
tuhanmu..?” Mereka menjawab : “Betul
(Engkau tuhan kami)”. Al-qur’an surat al A’raaf ayat 172.
Sungguh dalam
hati setiap manusia ada suara hati yang sama, yang di sebut “God-Spot Ataupun Fitrah” yang suara hati itu
senantiasa mengajak ke dalam hal-hal lurus dan positif baik itu dalam pekerjaan dunia ataupun
akhirat.
Coba anda
lihat di sekeliling anda, apakah
kejahatan atau keburukan lebih dominan..? tentu saja tidak.
Mengapa..?
karena dalam hati setiap manusia ada “God-Spot” yang selalu mengajak kepada sesuatu yang
positif, terlepas dari adanya kejahatan ataupun keburukan, hal itu terjadi
karena anda bebas menentukan “prinsip” anda, di sinilah letak perjuangan
kita, dimana kita di tuntut untuk memilih di antara bisikan hati dan bisikan setan.
Mari, saya ajak
anda meluangkan waktu sejenak untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dengan hati kita.
1.
Suatu ketika anda sedang makan di pinggir jalan, tiba-tiba ada
seorang anak perempuan kecil berusia kira-kira 5 tahun berdiri tepat di depan
anda dan menatap makanan yang sedang anda makan dengan penuh harap,suara hati
apa yang muncul pada saat itu...???
2.
Suatu ketika anda sedang berada di stasiun, kemudian ada seorang
pemuda bertopeng berusaha menjambret tas seorang wanita tua. Perasaan apa yang
anda rasakan saat itu...???
3.
Pada suatu saat, ketika anda sedang berada di pinggir jalan, tiba-tiba
ada seorang pengendara motor menabrak
sebuah mobil, suara hati apa yang timbul di hati anda...???
Jawaban – jawaban yang anda rasakan itu sama dengan apa yang saya
rasakan dan juga sama jawaban semua manusia di muka bumi ini, tidak perduli
apakah ia seorang kaya,miskin,ras apa saja,agama apa saja akan merasakan suara
hati yang sama apabila dalam kondisi fitrah.
Berikut ini saya kemukakan jawaban –jawaban suara hati itu:
1. Adalah
suara hati kita yang mendorong kita “ingin memberikan” makanan yang sedang
kita makan.
2. Adalah
suara hati ingin “menolong” wanita tersebut.
3. Adalah
suara hati yang ngeri dan “pingin segera menolongnya” bahkan tanpa dapat
di tahan kita akan segera berlari menolonganya.
Itu semua itu terjadi begitu saja pada hati kita tanpa kita
sadari bahkan tanpa kita sadari pula kepala kita mengangguk setuju dengan
jawaban ini, karena apa...???
Itulah
bukti bahwa didalam diri kita tersimpan “God-Spot” .
dan “God-Spot” di dapat pada saat sebelum manusia terlahir
ke muka bumi ini.
Menurut
kitab al-qur’an,sebelum manusia di ciptakan (terlahir) ke muka bumi ini, ruh
manusia telah mengadakan perjanjian dengan Allah Swt, Allah bertanya kepada ruh
manusia :”Bukankah aku ini tuhanmu..?” lalu ruh manusia menjawab : “Betul
(Engkau tuhan kami)”..
Bukti
adanya perjanjian ini menurut Prof.Dr.N.Dryarkara, S.J. ialah adanya suara hati manusia, suara hati itu adalah suara tuhan
yang terekam didalam jiwa manusia.
Karena
itu jika manusia hendak berbuat tidak baik, pasti hati nuraninya akan melarangnya,
sebab tuhan tidak suka kalau manusia
berbuat tidak baik, kalau manusia tetap mengerjakan perbuatan yang tidak baik
itu maka suara hatinya akan bernasihat. Dan kalau sudah selesai pasti akan
menyesal. Mac Scheler mengatakan
: “penyesalan adalah ‘tanda kembali’ kepada tuhan.”
Akan
tetapi ada kalanya suara hati itu tertutup, manusia sering mengabaikan
pengakuan ini, yang justru mengakibatkan dirinya terjerumus kedalam kejahatan
,kerusakan,kekerasan,kehancuran,dan lain-lain yang pada akhirnya mengakibat
kegagalan, bahkan bukan hanya kegagalan dunia saja, akhirat pun ikut menjadi
gagal total.
So,
akankah kita tinggalkan fitrah kita sebagai raja yang membawa kesejahteraan di
muka bumi ini....???
He....
He.... He.....
Jangan terlalu serius gitu donk, ini
kan selingan....!!!!
Eh ,,,, udah dulu ya....!!!
Dah
malam nich.....!!!!
Akhir
kata :” good night all”
Bye.....
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Tidak ada komentar:
Posting Komentar