Social Icons

Pages

Jumat, 15 Maret 2013

Ingat ALLAH



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
حمدا وشكرا لله صلاة وسلامالرسولله وعلى اله وصحبه ومن واله أمّابعد: قال الله تعالى في كتابه الكريم:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الَّذِيْنَ أَمَنُواوَتَطْمَئِنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِاللهِ ط أَلاَ بِذِكْرِاللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبُ.
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat allah, ingatlah,, hanya dengan mengingat allah lah hati menjadi tenteram.(Qs:Ar ra’d:28)
Hai saudara-saudara semua,,,,!!!
Gimana kabar kalian...? semoga baik-baik saja dan selalu dalam lindungan allah swt amin amin amin ya robbal ‘alamin....
Maaf  ya dua hari kemarin saya gak posting, maklum pengacara....!!! (Pengangguran Banyak Acara) He.... He.... He....!!!
                Oke tanpa banyak cing cong, mari kita kasih makan jiwa kita dengan bersama sama membaca dan memahami ayat alqur’an,
 ia donk...!! masa perut kita, kita kasih makan terus, tapi jiwa kita gak di kasih makan, kan  kasian.....!!!
He... He.... He....
                Banyak diantara kita yang bertanya-tanya tentang ketenangan jiwa ini,bahkan banyak diantara kita yang salah persepsi yang mengira bahwa dengan bergelimangan harta akan membuat jiwa menjadi tenang/tenteram lalu,apakah dengan itu semua ketenangan jiwa bisa diraih,,,?
Oh,,, ternyata tidak ya....!!!
                Dari ayat di atas kita di ingatkan oleh allah swt, bahwa ketenangan jiwa kita hanya bisa kita raih dengan banyak-banyak dzikir(ingat) kepadaNYA,bukan dengan pangkat,harta,ataupun kedudukan yang kita miliki.
                So’ mari kita perbanyak dzikir kepada allah agar allah menganugrahkan kepada kita ketenangan jiwa kepada kita tapi, ada satu hal yang perlu kita ingat, sangat banyak orang yang merasa bahwa dirinya telah berdzikir, akan tetapi tiada membekas asma sekali di dalam jiwanya, jiwanya masih selalu gelisah,jiwanya masih saja kering,jiwanya masih saja terombang ambing. Mengapa....???
                Karena ia tidak sadar/belum sadar dengan apa yang di maksud dengan dzikir.
Saudaraku...! dzikir adalah “ingat” di mana kita di tuntut untuk mengingat allah dengan akal kita,dengan hati kita,dengan seluruh anggota tubuh kita,bahkan dengan seluruh cipta rasa kita.
                Alkisah, ada seorang kiyai bernama Ahmad, beliau memiliki peliharaan seekor burung Beo yang sangat beliau sayangi dan oleh kiyai ahmad kandang beo itu beliau letakkan di dekat kamar kholwat beliau.
Sehingga saking seringnya beo itu mendengar dzikir yang di lantunkan oleh kiyai Ahmad membuat burung beo itu pun senantiasa melantunkan dzikir yang sering di lantunkan oleh kiyai Ahmad Yakni : LA ILAAHA ILLALLAH.
                Setiap saat burung beo itu selalu berdzikir berdzikir dan berdzikir sehingga membuat kiyai ahmad semakin menyayanginya,
Pada suatu ketika, sang kiyai kedatangan tamu, pada saat tamu ini sowan ia menjadi tertarik ketika  mendengarkan betapa lincahnya burung beo melantunkan dzikir,sehingga ia memberanikan diri untuk membelinya dari sang kiyai, kemudian dia menawar burung beo tersebut dengan harga 10 juta, akan tetapi sang kiyai menlolaknya dengan alasan bahwa beliau sangat menyayangi si beo, dan akhirnya si tamu pun pulang dengan tangan hampa.
                Dua hari kemudian  datang lagi seorang tamu dan tamu itu pun merasa sangat tertarikdengan beo sang kiya, sehingga ia pun memberanikan diri menawar dengan harga 100 juta, akan tetapi sang kiyai denga halus menjawab bahwa bekiau sangat menyayangi si beo dan tidak akan menjualnya, dan si tamu itu pun pulang dengan tangan hampa.
                Sehari kemudian datang lagi seorang tamu yang lansung menawar si beo kepada sang kiyai dengan harga 1 M dan sang kiyai lagi-lagi menolak untuk menjual si beo tersebuta dengan harga berapapun, lalu si tamu itu pun pulang dengan tangan hampa.
                Tiga hari kemudian nasib malang menimpa si beo, ia mati di terkam oleh seekor kucing, ketika hal ini di ketahui oleh Kiyai Ahmad beliau sangat syok, sehingga selama berhari hari beliau mengurung diri di dalam kamar kholwat beliau makan tidak minum pun tidak, sehingga membuat orang-orang di sekeliling beliau merasa prihatin.
Dan membuat ibu nyai memakasan diri menghadap kepada kiyai untuk bertanya kapada beliau mengapa sampai begitunya sang kiyai dalam menghadapi kematian si beo, kemudian ibu nyai pun bertanya: kiyai, mengap sih sampean, hanya oleh kematian seekor burung saja sampai-sampai membuat sampeyan mengurung diri begini rupa...??
Apakah sampeyan menyesal karena dengan kematian si beo lalu sampeyan tidak bisa memiliki unag 1 M...???
                Menghadapi pertanyaan istrinya ini sang kiyai menggelengkan kepalanya kemudian beliau pun berkata :”istriku, aku beriam di kamarku ini sekali kali buakan karena itu semua.
                Lalu karena apa...??? ibu nyai menimpali.
Q berdiam diri dan bersedih karena, betapa si beo selama hidupnya hampir  seluruhnya ia gunakan untuk melantunkan kalimat
“LA ILAAHA ILLALLAH” tetapi mengapa ketika ajalnya tiba,ketika ia di terkam oleh si kucing ia sama sekali tak mengucapakan kalimat “ LA ILAAHA ILLALLAH” melainkan yang ia ucapkan adalah : “kieeek-kieeeek-kieeeeek”
Sedangkan sekarang sangat banyak manusia yang berdzikirnya sama dengan dzikirnya si beo yakni mulutnya berdzikir tapi hatinya tidak. Mulutnya berdzikir tapi rasanya tidak. Mulutnya berdzikir tapi jiwanya melanglang buana, lalu alangkah akan banyaknya manusia yang mati sama dengan matinya si beo yaitu tidak bisa mengucapkan “LA ILAAHA ILLALLAH” karena ketidak khusyu’an mereka ketika berdzikir, itulah istriku yang aku fikirkan sekarang ini. Ucap sang kiyai.
                Wahai saudara saudara dari cerita itu,akankah kita masih akan berdzikir dengan dzikir seperti dzikirnya si beo atau bahkan sama sekali kita enggan untuk memikirkan masalah dzikir ini dalm kehidupan kita...?
                Mari kita maju selangakah demi selangkah, setapak demi setapak menuju ketentraman jiwa ini, agar kehidupan kita selalu dalam limpahan kenikmatan dan kebahagiaan amin ya robbal’alamin...
Hai semua....!!!
                Masih serius mbaca, apa udah pada tidur nich....???
He... He....He.....
                 Cukup sigini dulu ea untuk kajian kita kali ini, semoga allah selalu melimpahkan anugrah dan hidayaNYA kepada kita sehingga kita senantiasa bisa melangkah,melangkah,dan melangkah untuk kita menuju jiwa yang tenteram....!
Amiiiiiiiiiiiiiiiin......................
Dan akhirnya
                Kalau ada sungai di ladang
                Bolehlah kita menumpang memancing lagi
                Kalau ada umur yang panjang
                Bolehlah saya nulis posting lagi....
HE.......................HE.....................HE...................

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar